REGANG PASAR ONLINE
Oleh :
Gabriel Felipe Didinong Say
Ketua Departemen Penanganan Masalah Sosial,
Dewan
Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Flobamora
(DPP-FKM FLOBAMORA)
Gabriel Felipe Didinong Say (Album Pribadi) |
Dalam kata 'regang' (bahasa Sikka-NTT) nampak
'local genius' orang Sikka. Regang berarti 'bertemu', bisa juga berarti pasar.
Pasar adalah tempat di mana terjadi pertemuan antara Penjual dan Pembeli. Dalam
interaksi jual beli tersebut terjadi kesepakatan tentang barang dan harga.
Baik mari kita simak beberapa ahli di bidang
ekonomi pernah yang pernah menjelaskan tentang definisi pasar. Berikut adalah
penjelasan mengenai pengertian pasar menurut para ahli:
Menurut William J. Stanton, memberi pengertian
pasar adalah sekumpulan orang yang ingin meraih kepuasan dengan menggunakan
uang untuk berbelanja, serta memiliki kemauan untuk membelanjakan uang
tersebut.
Menurut Kotler dan Amstrong, pengertian pasar
adalah sejumlah pembeli aktual dan juga potensial dari sebuah produk atau jasa.
Besarnya pasar tergantung pada jumlah orang yang punya kebutuhan dan mau
melakukan transaksi. Banyak pemasar yang manganggap bahwa pembeli dan penjual
adalah sebuah pasar, dimana pembeli akan menerima produk/ jasa yang diinginkan
setelah melakukan pembayaran. Dan penjual akan mengirimkan produk/ jasa yang
telah dibayar oleh si pembeli.
Pasar di
Maumere
Konsep pasar di Maumere semula adalah pertukaran
barang atau barter. Pelaut Bugis dan Bajau datang membawa ikan, parang, pisau,
garam, senapang dan bubuk mesiu, kain dll bertukar dengan hewan ternak, candu,
budak, dll dari pribumi setempat. Lama kelamaan karena semakin ramai maka pasar
membutuhkan tempat atau lahan khusus untuk bertukaran atau kemudian berjual
beli.
Lahan pasar awal di Maumere adalah sebidang tanah
lapang dengan beberapa pohon besar. Pohon besar rimbun seperti pohon rimba
(bao) selain untuk tempat berteduh juga untuk mata jaran, wawi dan widin yang
ingin dijual orang orang dari Wolet. Pada pohon-pohon bao itu orang Brai yang
datang dengan rombongan berkuda hendak menjual moke juga biasa menggantungkan
bambu bambu berisi tuak. Sementara di bidang tanah lapang mama mama dari Nelle
Koting dan Nita menghamparkan dagangannya seperti siri pinang, somu dagalais
dan lain lain. Di sudut sudut tertentu tanah lapang itu orang Bajo menjajakan
ikan kering atau ikan basah dan garam.
Sekitar tahun 1950 an Raja Sikka Don Thomas da
Silva mulai mengembangkan kota Maumere di seputaran Kotabaru. Maka dibangunlah
Kantor pemerintahan, rumah pegawai, tangsi polisi, rumah penjara, dan lain lain
termasuk beberapa los di depan tangsi polisi sebagai pasar Maumere. Sungguh
ramai pasar itu. Terutama saat hari pasar yaitu hari Selasa. Ekonomi masyarakat
Maumere tumbuh dan semakin bergeliat. Apalagi setelah muncul aturan agar para
pedagang Tionghoa tidak boleh membuka toko di tingkat kecamatan tetapi harus
berusaha di Kota Maumere. Di masa Bupati Alm. Lourens Say pada tahun 1967,
pasar yang dibangun oleh Raja Thomas dilengkapi dengan kios-kios di seputaran
pasar tersebut sehingga menjadi kompleks pasar yang ramai sekali.
Gempa
berskala 7 richter pada tahun 1992 meluluhlantakan lingkaran kios dan pasar
itu, sehingga perlu dibangun baru. Kemudian hari di masa bupati Alex Longginus
di Maumere ada dibangun lagi pasar baru yang dikenal sebagai Pasar Alok di
sekitar barat kota Maumere. Pasar yang konon diwarnai oleh kontroversi
anggaran. Selain pasar pasar tersebut di atas, di Kota Maumere juga terdapat
beberapa lokasi pasar 'dadakan' atau darurat seperti 'pasar ikan' di seputaran
tempat pendaratan ikan di belakang Toko Nita yang ramai dibicarakan belakangan
ini.
Pasar Online hari ini
Di Jakarta saya tinggal di seberang Mall
Manggadua Square di kawasan Jakarta Utara. Saat awal launching dan tahun-tahun
pertama beroperasi sekitar 1997 mall ini sungguh ramai penuh sesak dikunjungi
masyarakat untuk berbelanja, wisata kuliner, cuci mata, dll. Namun hari ini
mall ini relatif menjadi sepi...banyak ruang kosong dan alih fungsi. Ada
beberapa sebab. Namun yang paling utama adalah akibat perubahan teknologi
komunikasi. Sekarang ini orang lebih suka belanja online daripada berdesakan di
pasar. Hemat, simpel, efisien dan lebih murah.
Pemasaran online adalah praktik memanfaatkan
saluran berbasis web untuk menyebarkan pesan tentang merek, produk, atau
layanan perusahaan kepada calon pelanggannya. Metode dan teknik yang digunakan
untuk pemasaran online termasuk email, media sosial, periklanan tampilan,
optimisasi mesin pencari, dan banyak lagi. Tujuan pemasaran adalah untuk
menjangkau calon pelanggan melalui saluran di mana mereka menghabiskan waktu
untuk membaca, mencari, berbelanja, atau bersosialisasi secara online.
Adopsi Internet yang meluas untuk bisnis dan
penggunaan pribadi telah menghasilkan banyak saluran baru untuk keterlibatan
periklanan dan pemasaran, termasuk yang disebutkan di atas. Ada juga banyak
manfaat dan tantangan yang melekat pada pemasaran online, yang menggunakan
media digital terutama untuk menarik, melibatkan, dan mengkonversi pengunjung
virtual ke pelanggan.
Pemasaran online berbeda dari pemasaran
tradisional, yang secara historis mencakup media seperti iklan cetak,
billboard, televisi, dan radio.
Tulisan sederhana ini selain sebagai bahan bacaan
juga menjadi spirit awal untuk pembisnis muda untuk melakukan jualan maupun
toko online. Atau bisa juga kita sebut sebagai lapak online. Nantinya ini kita
gunakan sebagai tempat jualan online atau berpromosi di internet.
Kalau kita flashback ke langkah sebelumnya, kita
harus memutuskan produk-jasa apa yang mau kita jual. Bahasa mudahnya, apa yang
mau kita tawarkan kepada pelanggan. Nah, jika sudah ketemu, selanjutnya kita
harus mempromosikan supaya orang lain tahu, dan menjualnya agar kita
mendapatkan penghasilan. Untuk itu, kita membutuhan sarana, atau dengan kata
lain tempat untuk berjualan.
Salah satu benefit menjalankan bisnis lewat
internet, kita tidak harus menggunakan tempat secara fisik, seperti bangunan
toko, bangunan ruko, atau gedung yang besar.
“Tempat” dalam hal ini bisa kita alihkan ke suatu
bentuk “tempat digital” yang bisa diakses secara online melalui internet.
Tempat itu bisa berbentuk website, toko online, media sosial, maupun situs
marketplace. Karena kita hendak memanfaatkan media internet atau berjualan via
online.
Mengakhiri tulisan singkat ini barangkali bisa
pula menjadi permenungan untuk penyelenggara daerah, bagaimana nasib pasar
tradisional kita seperti pasar-pasar di maumere dalam menghadapi perkembangan
rengang online yang akan berkembang pesat parasite hingga ke pelosok/pedalaman
desa ataupun kampong yang paling terisolir sekalipun.
Anda baru saja membaca berita yang berkategori OPINI
dengan judul REGANG PASAR ONLINE. Link URL: https://fkm-flobamora.blogspot.com/2019/07/regang-pasar-online.html. Terima kasih!
Category: OPINI