Kemenkeu: Cukai Plastik Efektif Kurangi Pemakaian Kantong Plastik 30%
Pengguna Kantong Plastik |
Dengan penerapan cukai plastik sebesar Rp 200 per lembar atau Rp 30 ribu per kilogram, konsumsi kantong plastik diperkirakan turun 25%-30%.
Kepala Bidang Kebijakan Kepabeanan dan Cukai Kementerian
Keuangan Joko Surjono mengatakan, pengenaan cukai akan efektif mengurangi
penggunan plastik di masyarakat. Karena itu, Kementerian berencana menerapkan
cukai kantong plastik sebesar Rp 200 per lembar atau Rp 30 ribu per kilogram.
"Konsumsi plastik akan turun sekitar 25% hingga 30%, menurut data dari
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)," kata Joko saat
Konferensi Pers di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (12/7).
Hal ini juga tercermin dari pengalaman pemerintah Inggris.
Joko mengatakan, ketika ada biaya yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk
sebuah kantong plastik, otomatis penggunaan barang tersebut mengalami
penurunan. Ia menilai, penerapan cukai plastik menjadi penting saat ini
mengingat sudah banyak masalah kantong plastik yang tidak terserap di daratan,
lalu mengalir ke laut. Saat di lautan, sampah itu menghasilkan mikro plastik
yang akan dimakan hewan. Kemudian, manusia yang mengonsumsi hewan laut pun jadi
turut mencernanya. "Ini berbahaya dan perlu dikendalikan. Salah satu
instrumennya melalui tarif, yaitu cukai, maupun sosialisasi sampah sehingga isu
lingkungan bisa diatasi dengan baik," ucap dia.
Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal
Kementerian Keuangan Adriyanto juga meyakini hal serupa. Dengan berlakunya
cukai kantong plastik, masyarakat akan berpikir kembali untuk menggunakan
barang tersebut dikarenakan harga yang lebih tinggi.
Harga diberikan lebih tinggi ke pembeli sehingga akhirnya mereka akan kurangi atau bisa terdorong untuk tidak menggunakan lagi," ujarnya di saat bersamaan. Sebagai informasi, berdasarkan data KLHK pada 2016, sekitar 9,85 miliar lembar sampah kantong plastik dihasilkan setiap tahun. Sampah ini berasal dari 90 ribu gerai ritel modern di seluruh Indonesia. Adapun komposisi sampah plastik dari total timbulan sampah nasional mencapai 14% pada tahun 2013 dan mengalami peningkatan menjadi 16% pada tahun 2016.
Harga diberikan lebih tinggi ke pembeli sehingga akhirnya mereka akan kurangi atau bisa terdorong untuk tidak menggunakan lagi," ujarnya di saat bersamaan. Sebagai informasi, berdasarkan data KLHK pada 2016, sekitar 9,85 miliar lembar sampah kantong plastik dihasilkan setiap tahun. Sampah ini berasal dari 90 ribu gerai ritel modern di seluruh Indonesia. Adapun komposisi sampah plastik dari total timbulan sampah nasional mencapai 14% pada tahun 2013 dan mengalami peningkatan menjadi 16% pada tahun 2016.
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) sebelumnya
menyatakan dukungan rencana Kementerian Keuangan untuk mengenakan cukai
plastik. Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey menilai pengenaan cukai plastik dapat
mengurangi sampah di samping juga berpeluang meningkatkan penggunaan tas
belanja dari bahan daur ulang. "Bawalah tas belanja sendiri atau beli tas
belanja yang bisa dipakai berulang-ulang. Tas belanja sudah disediakan toko
retail anggota Aprindo di dekat kasir," katanya di Jakarta kemarin.
Menurut dia, pengenaan cukai dapat menekan konsumsi kantong belanja sekali
pakai sekaligus meningkatkan pendapatan cukai. "Jadi kami mendukung
kebijakan Sri Mulyani untuk mengenakan cukai plastik," ujarnya. (Baca:
Kemenkeu Kaji Pembebasan Cukai Plastik Ramah Lingkungan) Sikap Aprindo berbeda
dengan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) yang
khawatir kebijakan cukai plastik dapat menurunkan daya beli masyarakat.
Pengendalian sampah plastik akan lebih tepat jika disertai dengan edukasi
pengelolaan sampah kepada masyarakat. "(Cukai plastik) kemungkinan akan
mengurangi daya beli masyarakat kalau mekanisme penerapannya tidak tepat,"
ujar Ketua Gapmmi Adhi Lukman seperti dikutip dari Antara. Penerapan cukai
plastik pemerintah, harus bisa disertai edukasi kepada masyarakat tata kelola
sampah. Apabila mekanismenya tidak bisa menjamin hal itu, maka hal tersebut
justru akan merugikan konsumen serta menambah beban ekonomi.
Penulis: Agatha Olivia Victoria
Editor: Sorta Tobing
Anda baru saja membaca berita yang berkategori KERJA SAMA
dengan judul Kemenkeu: Cukai Plastik Efektif Kurangi Pemakaian Kantong Plastik 30%. Link URL: https://fkm-flobamora.blogspot.com/2019/07/kemenkeu-cukai-plastik-efektif-kurangi.html. Terima kasih!
Category: KERJA SAMA