Biota Laut dari Sudut Kesehatan dan bernilai Bisnis

Administrator | 15.22 |


Keindahan dasar Laut NTT
Indonesia merupakan Negara kepulauan yang memiliki panjang pantai sekitar 81.000 km. dengan kondisi alam dan iklim yang hampir tidak banyak mengalami perubahan sepanjang tahun,perairan pantai Indonesia sangat memungkinkan bila memiliki banyak jenis biotaekonomis. Salah satu diantaranya yaitu Teripang. Komoditas perikanan inimempunyai prospek cukup baik dan bernilai ekonomis tinggi baik di pasar lokalmaupun internasional. Jenis biota ini dikenal pula dengan nama ketimun laut, suala, sea cucumber (inggris), beche- de-mer (Perancis), atau dalam istilahpasaran internasional dikenal dengan nama teat fish.
            
 Teripang mempunyai nilai ekonomi penting karna kandungan atau kadar nutrisinya yang tinggi. Dari hasilpenelitian, kandungan nutrisi teripang dalam kondisi kering terdiri dariprotein sebanyak 82%, lemak 1,7% kadar air 8,9%, kadar abu 8,6%, dankarbonhidrat 4,8%.
             
Teripang dipasarkan dalam beberapabentuk produk, diantaranya yaitu teripang kering (beche-der-mer), usus asin(konowata), gonad kering (konoko), otot kering, teripang kaleng, kerupukteripang, serta beragam produk lainnya. Pasaran utama dari teripang tersebut dibeberapa negara Eropa, Jepang, Singapura, Malaysia, dan Amerika Serikat.Sementara negara pemasok utama teripang di pasaran internasional antara lain Indonesia, Singapura, Hongkong, Filipina, Kaledonia Baru, Maldives,Indiadan Srilanka.
           
Perkembangan produksi dan eksporteripang dari hasil tangkapan di Indonesia dari tahun ke tahuncenderung naik-turun. Berdasarkan data produksi dari Direktorat JendralPerikanan Budidaya, produksi teripang tahun 2000 sebesar 1.325 ton, tahun 2001sebanyak633 ton, dan tahun 2005 hanya sekitar 42 ton. Penurunan yang terus terjadi tersebut lebih diakibatkan karena sebagian besar produksi masih berasal darialam. Bila mengandalkan stok alami yang jumlahnya terbatas dan tergantung darimusim, ekspor teripang belum dapat dijamin kontinuitasnya. Untuk mengatasikendala tersebut, budi daya teripang cukup prospektif untuk dilakukan guna menjaminkontinuitas pasokan teripang di masa mendatang. Sampai saat ini, hasil budidaya teripang belum banyak memberikan konstribusi devisa negara walaupun budidaya teripang ini telah mulai banyak dilakukan oleh masyarakat di daerahSulawesi Tenggara, Riau, Lampung, dan beberapa daerah lainnya.
  
Pasaran teripang di dalam negerijuga cukup potensial. Namun, konsumen komoditas ini masih terbatas di kalanganmenengah ke atas. Teripang kering banyak dijumpai di pasar swalayan dikota-kota besar. Sementara dalam bentuk masakan, teripang banyak dijumpai direstoran yang menyajikan hidangan laut.
Salah satu faktor yang dapat menjamin kelangsungan usaha budi daya teripang yaitu tersedianya benih berukuran seragam secara tepat waktu dengan kualitas serta kuantitas yang baik.Teknologi budi daya teripang relative sederhana dan tidak memerlukan modal yangbesar sehingga dapat dilakukan oleh nelayan atau petani ikan. Disamping itu, teknologi pascapanennya sudah lama dikenal oleh masyarakat sekitar pantai. Usaha budi daya teripang akan lebih baik hasilnya bila dilakukan secara terpadu, yaitu mulai dari pembenihan, pembesaran, dan pengolahan pascapanennya.
             
Potensi perairan Indonesia yangcukup besar untuk pengembangan budi daya teripang harus dimanfaatkan dalamupaya memperluas lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, meningkatkan devisa,dan menjaga kelestarian sumber daya hayati. Suatu hal yang perlu dipahami bahwabudidaya teripang tidak merusak lingkungan atau sumber daya itu sendiri. Lainhalnya bila pengadaan teripang dilakukan dengan penangkapan di alam. Dengandemikian, melalui usaha budi daya teripang, pelestarian sumber daya hayatikhususnya sumber daya ikan juga ikut terjaga.
          
Teripang atau Ketimun Laut memang tidak sepopuler udang windu yang sempatmenduduki primadona subsektor perikanan. Teripang belum banyak dikenal olehmasyarakat. Dalam dunia perdagangan, ketimun laut atau teripang ini biasadijual dalam bentuk kering atau asapan yang dikenal dengan nama sea cucumberatau beche de-mer. Orang Jepang menyebutnya dengan nama namako. Teripang yanghidup di laut bisa mencapai bobot 6 Kg per ekor. Sampai saat ini pembudidayaanteripang masih belum banyak dilakukan. Seperti jenis ikan laut lain, teripangini mempunyai masa depan yang cukup baik jika dibudidayakan secara benar. Sebabselain memiliki harga yang tinggi di pasaran Internasional juga secara teknisdapat dibudidayakan.
         
Disamping itu juga dapat membukalapangan kerja baru dan mendatangkan devisa Negara, ataupun daerah karena merupakan salah satu komoditas ekspor nonmigas. 
 Di perairan Indonesia ada sekitar 60 jenis teripang, tetapi baru sekitar 9 jenis yang telah diusahakan dan dimanfaatkan sebagaimakanan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Tiga jenis di antaranya mempunyaiharga yang cukup mahal dan di beberapa daerah biasanya sering dibudidayakan,yaitu teripang putih (Holothuria scabra), teripang koro (Microtlele nobelis)dan teripang pandan (Thelonota ananas). (Disadur dari aneka media)

Category: , ,