FKM Flobamora; Bantu Korban Bencana Gunung Rokatenda
Masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) se-Jabodetabek yang berhimpun dalam wadah FKM FLOBAMORA melakukan penggalangan dana bantuan kepada korban bencana letusan Gunung Api Rokatenda, NTT. Pemberian bantuan dilakukan di Gereja Katolik St. Yoseph Matraman, Jakarta Timur.
Gunung Rokatende |
Penggalangan dana sosial ini berhasil
mengumpulkan uang senilai Rp.600 juta. Selain dalam bentuk uang tunai, bantuan
juga diberikan berupa pakaian bekas layak pakai. Bantuan diserahkan secara
simbolis kepada
Uskup Maumere/Sikka, Mgr. G. Kherubim Pareira, SVD.
Uskup Maumere Mgr G. Kherubim Pareira SVD,
mengaku kecewa dengan pemerintah daerah yang dinilai telah mengabaikan korban
bencana letusan Gunung Api Rokatenda, dan lebih disibukkan dengan kegiatan
politik Pilkada.
"Karena itu, dengan segala keterbatasannya
yang ada, Keuskupan Maumere berusaha semaksimal mungkin meringankan beban
penderitaan korban melalui gerakan seribu rupiah atau 'Geser', dan berhasil
membangun solidaritas umat atau masyarakat dan spontanitas berbagai kalangan
begitu besar," terang dia dalam keterangannya, Sabtu. (22/6/2013).
Hal senada disampaikan sesepuh warga NTT di
Jakarta, Vincent Siboe. Ia menyerukan kepada pemerintah daerah agar bertanggung
jawab terhadap nasib korban bencana letusan Gunung Rokatenda di Pulau Palue
yang selama ini terabaikan dari pembangunan.
Menurutnya, korban bencana sejatinya menjadi
skala prioritas perhatian pemerintah daerah, karena mereka adalah petarung yang
hidup dari keahlian melaut secara tradisional.
Perwakilan BNPB setempat, Yolad Dalumunthe
mengapresiasi gerakan solidaritas dan spontanitas yang dimotori oleh Gereja.
Pihaknya juga mengkritisi Pemda Sikka dan Ende yang belum menggunakan bantuan social
secara maksimal.
Sementara itu, tokoh muda NTT, Petrus Selestinus,
meminta agar BNPB tidak semata-mata hanya menyerahkan bantuan, namun juga
mengawasi secara ketat penggunaan dana bantuan tersebut. Begitu juga
masyarakat, pers dan LSM.
Petrus mengungkapkan, Pemerintah Daerah NTT masih
menempati posisi tertinggi untuk tindak pidana korupsi. Ditambahkannya, dana
bansos yang jelas-jelas telah dituangkan dalam APBD untuk rakyat miskinpun
tidak segan diduga untuk korupsi dengan memanipuasi bencana dan pihak penerima.
"Apalagi ini bantuan dana di saat darurat
dan tidak melalui APBD maka sangat mungkin dan mudah untuk diselewengkan,"
cetus Petrus yang juga advokat pendiri Tim Pembela Demokrasi ini.
Untuk diketahui, aksi peduli korban bencana
Rokatenda ini diprakarsai oleh Forum Komunikasi Masyarakat Flobamora ( FKM-FLOBAMORA). Turut hadir dalam
kegiatan ini diantaranya Yolak Dalimunthe dari BNPB, sesepuh NTT di Jakarta
Vincent Siboe, Anton Tifaona, Blasius Bapa, Yacob Riberu. Perwakilan Pemda NTT
di Jakarta Berto Lalo, serta sejumlah tokoh muda NTT di Jakarta seperti Petrus
Selestinus, Andreas Hugo Pareira, Marcel Wawo, Ida Djawa, Paulus Doni Ruing,
Robert B. Keytimu, juga turut
berpartisipasi dalam kegiatan sosial ini (MU)
Anda baru saja membaca berita yang berkategori BERITA
dengan judul FKM Flobamora; Bantu Korban Bencana Gunung Rokatenda. Link URL: https://fkm-flobamora.blogspot.com/2013/06/fkm-flobamora-bantu-korban-bencana.html. Terima kasih!
Category: BERITA