AKSI PEDULI ROKATENDA MASYARAKAT NTT SE-JABODETABEK

Administrator | 12.42 |


AKSI PEDULI ROKATENDA MASYARAKAT NTT SE-JABODETABEK
Laporan : Martinus Laba Uung

Hari Minggu, 16 Juni 2013 bertempat di Gereja katolik St. Yoseph Matraman Jakarta Timur, Masyarakat asal NTT se-jabodetabek berkumpul dalam acara Aksi peduli korban bencana letusan gunung Rokatenda Palue Flores NTT.

Kika: Umbu Marisi, Mgr. G. Kherubim  Pareira, SVD, Yolak Dalimunthe, Vincent Siboe
Pada acara tersebut berhasil dikumpulkan donasi sebesar Rp. 100 juta rupiah, sejumlah gardus pakaian layak pakai dan 500 Rosario yang diberikan langsung kepada Uskup Maumere, Mgr. G. Kherubim Pareira, SVD. Acara yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Masyarakat Flobamora (FKM-FLOBAMORA) Selain dihadiri oleh Uskup Maumere Mgr. G.Khaerubim Pareira, SVD, juga hadir Direktur Bantuan Darurat Badan Nasional Penanggulan Bencana, Bapak Yolak Dalimunthe. Hadir pula para sesepu dan tokoh NTT di Jakarta seperti, Vincent Siboe, Anton Tifaona, Blasius Bapa dan Yacob Riberu. Hadir juga Kepala Kantor Penghubung NTT di Jakarta Bapak Berto Lalo, serta hadir juga beberapa orang muda NTT seperti, Petrus Selestinus, SH, Andreas Hugo Parera, Marsel Wawo, Ida Djawa, Paulus Doni Ruing, Gabriel Goa, Honing Sani, dll.

Acara tersebut diawali dengan Perayaan Ekaristi dan dilanjutkan dengan temu wicara. Penyelenggara Kegiatan Forum Komunikasi Masyarakat Flobamora (FKM FLOBAMORA), Marsel MUJA sebagai Ketua Umum menyampaikan bahwa acara ini digagas mengingat penanganan serta kondisi masyarakat korban letusan Gunung Rokatenda paluE masih sangat memprihatinkan. Uskup Maumere Mgr. G. Kherubim Pareira, SVD dalam kesempatan itu menyampaikan beberapa fakta yang ada dilapangan bahwasanya perhatian terhadap masyarakat korban bencana rokatenda seperti terabaikan, sebagai akibat daripada berbagai kesibukan politik local maupun regional,  disaat yang sama dengan datangnya bencana. 

Dengan segala keterbatasannya gereja dalam hal ini keuskupan Maumere telah berusaha semaksimal mungkin untuk meringankan penderitaan umat PaluE. Disamping itu uskup juga melihat bahwa dibalik bencana tersebut ternyata terdapat juga berkat yaitu spontanitas, solidaritas dari berbagai kalangan. Dengan demikian bencana ini justru Tdapat mempersatukan berbagai kalangan yang peduli; “UT OMNES UNUM SINT”. Diantara para sesepu yang hadir Vincent Siboe, Ketua Ikatan Keluarga Maggarai (IKAMADDA) Justru berbicara lebih vocal, berbekal pengalaman sebelumnya dalam penanganan bencana longsor yang terjadi di Manggarai  dalam waktu xilam, “TUA GOLO” Vincent menyeruhkan kepada pemerintah untuk bertanggungjawab terhadap nasib dan kehidupan orang PaluE yang juga bagian dari bangsa ini. 

Yolad Dalimunthe mewakili BNPB, menyambut aspirasi yang ada saat acara tersebut dengan mengatakan bahwa dalam tahapan tanggap darurat yang terjadi sejak oktober 2012 BNPB telah meluncurkan dana bantuan sebesar Rp. 600jt yang ternyata sampai sekarang belum dipertanggungjawabkan oleh pemda setempat. Selanjutnya BNPB akan secepatnya turun ke PaluE sekaligus mengucurkan dana bantuan sebesar 14 Milyar bagi korban bencana Rokatenda. (Sudah direalisasi dengan kehadiran Kepala BNPB di Ropa, Ende Flores Pada tanggal 19 Juni 2013). Menanggapi pernyataan Yolak Dalimunthe, Petrus Selestinus, SH menegaskan bahwa bantuan bagi msyarakat PaluE harus dikawal secara serius agar terbebas dari penyelewengan dan korupsi, selanjutanya Anton Tifaona dan sesepu NTT lainnya mendorong agar FKM-FLOBAMORA bersama segenap element lainnya secepat mungkin menyusun sebuah “action plan” agar bencana Rokatenda mendapat perhatian serius dari pemerintah dan Negara. Action Plan ini sangat penting terutama berkaitan dengan keberlanjutan hidup 10 ribu warga PaluE selanjutnya. Apakah mereka tetap masih tinggal dan mendiami pulau itu atau harus direlokasi.

Category: ,