PIDATO JOKO WIDODO DALAM VISI INDONESIA
Joko Widodo atau Jokowi akan berpidato sebagai Presiden terpilih di Sentul
Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu 14 Juli 2019. Pidato itu akan
disampaikan dalam puncak acara Visi Indonesia yang diselenggarakan Tim Kampanye
Nasional Jokowi-Ma'ruf dan relawan. Berikut cuplikan isi Pidato:
Assalamuallaikum wr. Wb
Salam sejahtera bagi kita semua
Om swastiastu
Namo buddhaya
Salam kebajikan
Bapak, Ibu, saudara-saudara
sebangsa dan setanah air.
Seluruh rakyat Indonesia yang
saya cintai. Hadirin yang berbahagia.
Kita harus menyadari, kita harus
sadar semuanya bahwa sekarang kita hidup dalam sebuah lingkungan global yang
sangat dinamis!
Fenomena global yang ciri-cirinya
kita ketahui, penuh perubahan, penuh kecepatan, penuh risiko, penuh
kompleksitas, dan penuh kejutan, yang sering jauh dari kalkulasi kita, sering
jauh dari hitungan kita.
Oleh sebab itu, kita harus
mencari sebuah model baru, cara baru, nilai-nilai baru dalam mencari solusi
dari setiap masalah dengan inovasi-inovasi. Dan kita semuanya harus mau dan
akan kita paksa untuk mau.
Kita harus meninggalkan cara-cara
lama, pola-pola lama, baik dalam mengelola organisasi, baik dalam mengelola
lembaga, maupun dalam mengelola pemerintahan. Yang sudah tidak efektif, kita
buat menjadi efektif! Yang sudah tidak efisien, kita buat menjadi efisien!
Manajemen seperti inilah yang
kita perlukan sekarang ini. Kita harus menuju pada sebuah negara yang lebih
produktif, yang memiliki daya saing, yang memiliki fleksibilitas yang tinggi
dalam menghadapi perubahan-perubahan itu.
Oleh sebab itu, kita menyiapkan
tahapan-tahapan besar.
PERTAMA, Pembangunan
infrastruktur akan terus kita lanjutkan! Infrastruktur yang besar-besar sudah
kita bangun. Ke depan, kita akan lanjutkan dengan lebih cepat dan menyambungkan
infrastruktur besar tersebut, seperti jalan tol, kereta api, pelabuhan, dan
bandara dengan kawasan-kawasan produksi rakyat.
Kita sambungkan dengan kawasan
industri kecil, sambungkan dengan Kawasan Ekonomi Khusus, sambungkan dengan
kawasan pariwisata. Kita juga harus menyambungkan infrastruktur besar dengan
kawasan persawahan, kawasan perkebunan, dan tambak-tambak perikanan.
KEDUA, Pembangunan SDM. Kita akan
memberikan prioritas pembangunan kita pada pembangunan sumber daya manusia.
Pembangunan SDM menjadi kunci
Indonesia ke depan. Titik dimulainya pembangunan SDM adalah dengan menjamin
kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak usia
sekolah. Ini merupakan umur emas untuk mencetak manusia Indonesia unggul ke
depan. Itu harus dijaga betul. Jangan sampai ada stunting, kematian ibu, atau
kematian bayi meningkat. Tugas besar kita di situ!
Kualitas pendidikannya juga akan
terus kita tingkatkan. Bisa dipastikan pentingnya vocational training,
pentingnya vocational school. Kita juga akan membangun lembaga Manajemen
Talenta Indonesia. Pemerintah akan mengidentifikasi, memfasilitasi, serta memberikan
dukungan pendidikan dan pengembangan diri bagi talenta-talenta Indonesia.
Diaspora yang bertalenta tinggi
harus kita berikan dukungan agar memberikan kontribusi besar bagi percepatan
pembangunan Indonesia. Kita akan menyiapkan lembaga khusus yang mengurus
manajemen talenta ini. Kita akan mengelola talenta-talenta hebat yang bisa
membawa negara ini bersaing secara global.
KETIGA, Kita harus mengundang
investasi yang seluas-luasnya dalam rangka membuka lapangan pekerjaan. Jangan
ada yang alergi terhadap investasi.
Dengan cara inilah lapangan pekerjaan akan terbuka sebesar-besarnya.
Oleh sebab itu, yang menghambat
investasi, semuanya harus dipangkas, baik perizinan yang lambat,
berbelit-belit, apalagi ada punglinya! Hati-hati, ke depan saya pastikan akan
saya kejar, saya kontrol, saya cek, dan saya hajar kalau diperlukan. Tidak ada
lagi hambatan-hambatan investasi karena ini adalah kunci pembuka lapangan
pekerjaan.
KEEMPAT, Penting bagi kita
untuk mereformasi birokrasi kita. Reformasi struktural! Agar lembaga semakin
sederhana, semakin simpel, semakin lincah! Hati-hati! Kalau pola pikir, mindset
birokrasi tidak berubah, saya pastikan akan saya pangkas!
Kecepatan melayani, kecepatan
memberikan izin, menjadi kunci bagi reformasi birokrasi. Akan saya cek sendiri!
Akan saya kontrol sendiri! Begitu saya lihat tidak efisien atau tidak efektif,
saya pastikan akan saya pangkas, copot pejabatnya. Kalau ada lembaga yang tidak
bermanfaat dan bermasalah, akan saya bubarkan!
Tidak ada lagi pola pikir lama!
Tidak ada lagi kerja linier, tidak ada lagi kerja rutinitas, tidak ada lagi
kerja monoton, tidak ada lagi kerja di zona nyaman. HARUS BERUBAH! Sekali lagi,
kita harus berubah.
Kita harus membangun nilai-nilai
baru dalam bekerja, menuntut kita harus cepat beradaptasi dengan perkembangan
zaman.
Maka kita harus terus membangun
Indonesia yang ADAPTIF, Indonesia yang PRODUKTIF, dan Indonesia yang INOVATIF,
Indonesia yang KOMPETITIF.
KELIMA, kita harus menjamin
penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran. Setiap rupiah yang keluar dari
APBN, semuanya harus kita pastikan memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat
untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan untuk masyarakat.
BAPAK IBU DAN HADIRIN YANG
BERBAHAGIA, namun perlu saya ingatkan bahwa mimpi-mimpi besar hanya bisa
terwujud jika kita bersatu!
Jika kita optimis!
Jika kita percaya diri!
Kita harus ingat bahwa negara kita adalah negara besar!
Negara dengan 17 ribu pulau. Dengan letak geo-politik yang strategis. Kita adalah negara yang ber-Bhinneka Tunggal Ika!
Memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Demografi kita juga sangat kuat! Jumlah penduduk 267 juta jiwa, yang mayoritas di usia produktif.
Jika kita optimis!
Jika kita percaya diri!
Kita harus ingat bahwa negara kita adalah negara besar!
Negara dengan 17 ribu pulau. Dengan letak geo-politik yang strategis. Kita adalah negara yang ber-Bhinneka Tunggal Ika!
Memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Demografi kita juga sangat kuat! Jumlah penduduk 267 juta jiwa, yang mayoritas di usia produktif.
Kita harus optimis menatap masa
depan! Kita harus percaya diri dan berani menghadapi tantangan kompetisi global.
Kita harus yakin bahwa kita bisa menjadi salah satu negara terkuat di dunia.
Persatuan dan kesatuan bangsa
adalah pengikat utama dalam meraih kemajuan. Persatuan dan persaudaraan kita
harus terus kita perkuat! Hanya dengan bersatu, kita akan menjadi negara yang
kuat dan disegani di dunia! Ideologi Pancasila adalah satu-satunya ideologi
bangsa yang setiap Warga Negara harus menjadi bagian darinya!
Dalam demokrasi, mendukung
mati-matian seorang kandidat itu boleh. Mendukung dengan militansi yang tinggi
itu juga boleh. Menjadi oposisi itu juga sangat mulia. Silakan. Asal jangan
oposisi menimbulkan dendam. Asal jangan oposisi menimbulkan kebencian. Apalagi
disertai dengan hinaan, cacian, dan makian.
Kita memiliki norma-norma agama,
etika, tata krama, dan budaya yang luhur.
Pancasila adalah rumah kita
bersama, rumah bersama kita sebagai saudara sebangsa!
Tidak ada toleransi sedikit pun
bagi yang mengganggu Pancasila! Yang mempermasalahkan Pancasila! Tidak ada lagi
orang Indonesia yang tidak mau ber-Bhinneka Tunggal Ika!
Tidak ada lagi orang Indonesia
yang tidak toleran terhadap perbedaan! Tidak ada lagi orang Indonesia yang
tidak menghargai penganut agama lain, warga suku lain, dan etnis lain.
Sekali lagi, ideologi kita adalah
Pancasila. Kita ingin bersama dalam Bhinneka Tunggal Ika, dalam keberagaman.
Rukun itu indah. Bersaudara itu indah. Bersatu itu indah.
Saya yakin, semua kita
berkomitmen meletakkan demokrasi yang berkeadaban, yang menunjujung tinggi
kepribadian Indonesia, yang menunjung tinggi martabat Indonesia, yang akan
membawa Indonesia menjadi Indonesia Maju, Adil dan Makmur.
Indonesia Maju adalah Indonesia
yang tidak ada satu pun rakyatnya tertinggal untuk meraih cita-citanya.
Indonesia yang demokratis, yang hasilnya dinikmati oleh seluruh rakyat.
Indonesia yang setiap warga negaranya memiliki hak yang sama di depan hukum.
Indonesia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi kelas dunia. Indonesia
yang mampu menjaga dan mengamankan bangsa dan negara dalam dunia yang semakin
kompetitif.
Ini bukanlah tentang aku, atau
kamu. Juga bukan tentang kami, atau mereka. Bukan soal Barat atau Timur. Juga
bukan Selatan atau Utara. Sekarang bukan saatnya memikirkan itu semua. Tapi ini
saatnya memikirkan tentang bangsa kita bersama. Jangan pernah ragu untuk maju
karena kita mampu jika kita bersatu!
Terima kasih,
Wassalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh.
Bogor, 14 Juli 2019
Joko Widodo
Anda baru saja membaca berita yang berkategori BERITA
dengan judul PIDATO JOKO WIDODO DALAM VISI INDONESIA. Link URL: https://fkm-flobamora.blogspot.com/2019/07/pidato-joko-widodo-dalam-visi-indonesia.html. Terima kasih!
Category: BERITA